Promo! Like Facebook Page kami dan Dapatkan kesempatan untuk memenangkan Undian Berhadiah Menarik

Klik di sini

Kamis, 27 Maret 2014

DALAM MIMPI YANG SEMPURNA

http://hargaalatantrian.wordpress.com/universitas-erlangga/

“ngapain kamu di atas?…aku bilang cari inspirasi”

Pernahkah Anda memiliki keinginan atau harapan.
Suatu hari pada saat Anda menginginkan sesuatu dan Anda benar-benar menginginkannya mungkin Anda rela menunggu untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Pernahkah Anda mengantri untuk sesuatu yang tak pasti. Sebuah contoh sederhana, Bayangkan Anda hendak melihat film yang sangat terkenal dan antriannya sangat panjang. Apa yang anda lakukan… ya Anda mengantri… Anda mengantri untuk memperoleh kesempatan bertemu ticket services kemudian seraya berkata…”Mbak masih ada tiket
?” bila Anda termasuk yang diridhai oleh Alloh, mungkin Anda memperolehnya bahkan memperoleh lokasi yang cukup nyaman untuk menikmati film tersebut.., tapi bila tidak mungkin Anda hanya akan gigit jari dan pulang dengan tangan hampa sembari membawa kekecewaan karena menunggu dan tidak memperoleh hasil.

Ya itulah klise sebuah hidup, Alloh memberikan kenikmatan bagi siapa saja yang mau berusaha dan mau berdoa. Berusaha dan berdoa adalah elemen yang saling komplemen yang membuahkan suatu hasil dari suatu impian Anda entah tercapai entah musnah. Berusaha… hemm bayangkan apa taktik Anda untuk memperoleh tiket tadi ya Anda dapat datang lebih pagi..sebelum ticket services dibuka…Anda harus meluangkan waktu, usaha, dan keyakinan bahwa apa yang Anda lakukan akan berhasil.. so simplekan?

Hei hei tunggu mana elemen doanya..mana? ya betul sekali bila Anda berpikir demikian…bila Anda merasa dengan cara di atas sudah berhasil maka Anda hanya memperoleh ridha Manusia. maksudnya? yang Anda peroleh pasti adalah buatan manusia… tiket nonton, mobil bagus, baju indah, dan sebagainya itu adalah buatan manusia.. bahkan mungkin Anda tidak membutuhkan elemen doa untuk memperolehnya… (penjahat yang tidak sholat pun bisa kaya kan?)

Sebelum ANda berkata “What!?” Sebentar..

Sebelum Anda berpikir saya adalah orang yang terlalu liberalis..mari kita telaah, kapan kita membutuhkan elemen doa. Bila Anda membalik fakta di atas maka Anda akan berpikir bahwa bila Anda menginginkan apa yang Alloh tentukan, maka Anda memerlukan doa..sekarang apa saja…? ya semua yang Alloh ciptakan mulai rejeki Anda, takdir Anda, hingga jodoh Anda. Ambil contoh yang sederhana Jodoh Anda… walaupun Anda berusaha sekeras mungkin… memilih sebaik mungkin… Anda pasti akan merasakan faktor x.. faktor x yang tidak bisa Anda tentukan dengan tangan dan usaha Anda… tetapi hanya dapat Anda tentukan… dengan doa. dengan doa semoga Alloh mendengar harapan dan mimpi Anda, dan biarkan Dia yang menentukan apakah itu baik atau tidak untuk Anda, karena dia yang menciptakan Anda bukan.

Suatu saat saya berdoa bahkan saya bernadzar untuk sesuatu yang tidak mungkin menurut logika saya, hingga suatu saat setelah satu tahun Alloh mendengarkan doa saya… Alloh memberikan saya kesempatan untuk itu… tiga hari itu dunia serasa terbalik… semua terasa terlalu sempurna… seperti “dalam mimpi yang sempurna” sempurna sangat sempurna…

Tetapi…

Bagaikan orang yang lupa pada saat dia diberi kenikmatan.. saya ingkar..saya melupakan nadzar saya pada Sang Pencipta saya. saya melupakannya.. hingga Dia begitu mudah mencabut..mencabut yang Dia berikan pada saya… hanya dalam empat hari! tanpa sebab dan tanpa alasan yang jelas dari sisi dunia

Mengapa…Mengapa?

karena kta melupakan..karena kita kufur nikmat…karena kita selalu mengeluh yang sudah Dia berikan dan kita selalu ingin yang lebih sempurna. Manusia terdiri dari tiga bagian, 1/3 bagian akan bersatu dengan tanah (jasad kita), 1/3 bagian akan kembali akan kembali mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita (ruh kita…) dan 1/3 bagian akan dikenang pada saat kita tiada (amal dan perbuatan kita). jadi sebelum 1/3 bagian hidup kita menghilang lakukan sesuatu yang terbaik untuk setiap amanah yang diberikan, berdoalah untuk ridha Alloh bukan ridha manusia….

karena pada saat kita berusaha dan berdoa untuk ridha Alloh maka kita akan dapat lebih ikhlas..pada saat kita ikhlas kita akan merasa hamparan dunia yang luas… seorang ustadz berbicara pada saya… “Ridi kamu tidak akan pernah bisa 100% ikhlas…karena ikhlas yang 100% itu adalah ihlas yang terlalu sombong di mata Alloh..suatu rasa merasa bahwa kamu tidak akan pernah sakit… atas segala sesuatu yang kamu cintai…yang benar..ikhlaslah Anda hingga mendekati 100% dan sisanya buat itu sebagai pemicu bagi Anda untuk selalu berusaha dalam MIMPI YANG SEMPURNA



aku akan menghilang dalam gelap malam

lepas kumelayang

- peterpan | mimpi yang sempurna –



Tidak ada komentar:

Posting Komentar